1. Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. (wikipedia)

2. Penalaran adalah bentuk pemikiran yang paling rumit, lebih rumit dibandingkan pengertian dan proposisi.

Penalaran Induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum.

Penalaran induktif mempunyai 3 bentuk, yaitu:
  • Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum. Contoh : 
Tamara Bleszynski adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
Nia Ramadhani adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
Generalisasi: Semua bintang sinetron berparas cantik.
kesalahan:
Omas juga bintang iklan, tetapi tidak berparas cantik. 
Tipe Generalisasi
  • Generalisasi Sempurna/Tanpa Loncatan Induktif.
     Generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki. Sebuah generalisasi bila fakta-fakta yang diberikan cukup banyak dan menyakinkan, sehingga tidak terdapat peluang untuk menyerang kembali.
Misalnya, untuk menyelidiki bagaimana sifat-sifat orang Indonesia pada umumnya, diperlukan ratusan fenomena untuk menyimpulkannya

Contoh: sensus penduduk
  • Generalisasi Tidak Sempurna/Dengan Loncatan Induktif.
     Generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki. Generalisasi yang bersifat loncatan induktif tetap bertolak dari beberapa fakta, namun fakta yang digunakan belum mencerminkan seluruh fenomena yang ada. Fakta-fakta tersebut atau proposisi yang digunakan itu kemudian dianggap sudah mewakili seluruh persoalan yang diajukan.

Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantalon.
  • Analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, Anda dapat menarik kesimpulan.
Analogi punya 4 fungsi :
  • Membandingkan dengan memiliki sifat kesamaan.
  • Meramalkan kesaman.
  • Menyingkap kekeliruan.
  • Klasifikasi.
 
  • Kausal adalah penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan.
Macam hubungan kausal :
  • Sebab- akibat : Hujan turun di daerah itu mengakibatkan timbulnya banjir.
  • Akibat – Sebab : Andika tidak lulus dalam ujian kali ini disebabkan dia tidak belajar dengan baik.
  • Akibat – Akibat : Ibu mendapatkan jalanan di depan rumah becek, sehingga ibu beranggapan jemuran di rumah basah.
Contoh Kausal :
Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.